Rabu, 12 Maret 2014

Menikmati Hidup

# 12 Maret 2014
Jam dinding menunjukkan 12:43

Pagi ini sungguh luar biasa, di pagi hari sudah di guyur hujan. Sejuk sampai ke hati. Di malam hari lelah sangat terasa namun dengan guyuran hujan membuat hati lebih bersemangat.
" Sales, Mareketing " apapun sebutannya. Itu lah yang sedang saya jalani. Menjalani menjadi sales memang diluar skenario hidup. Zaman sekolah dulu, berpikir bekerja kantoran. Jalan hidup berubah setelah lulus kuliah. Permata kali bekerja sebagai Account Officer yang bahasa lainnya dari sales. Hhhmmmm....
Sering berpikir, apakah ini memang jalannya, jalan menuju "sukses' dikarenakan jalan menuju sukses setiap orang berbeda2....
Dan sampai sekarang pun masih menjalani sebagai sales. Profesi yang kata menakutkan buat sebagian besar orang. Namun yang jadi pelajaran hari ini, ketika menikmati suatu profesi apapun itu. Ketika menjalaninya akan terasa nikmat. Mindset coba dirubah, saya sadar bahwa saya masih banyak belajar dan masih harus banyak belajar.
Hidup itu harus memiliki mimpi, dan perjalanan untuk menempuhnya pun harus kita lalui. Seperti Mis Merry Riana dalam bukunya "Perjalanan mencapai mimpi sebenarnya sangat filosofis. Ini adalah perjalanan untuk mengenali diri sendiri. Menggali diri sendiri' (buku : Langkah Sejuta Suluh).
Meraih mimpi seperti menggali apa yang ada dalam diri kita, kenali diri. Mimpi akan tercapai walaupun perjalanannya sangat jauh asalkan kita mau menikmati perjalanannya. Seperti saya hari ini, saya menikmati melobi orang, menawarkan. Itu ada perasaan yang sangat luar biasa.
Hari ini banyak belajar untuk membuang pikiran negatif untuk energi yang sangat positif. Belajar dan terus belajar.
#Maaf lagi belajar Nulis
Bang Er
  

Selasa, 11 Maret 2014

Janji Hati

Pernah ku berjanji dengan diri mu
Sehidup kita akan berjuang meraih mimpi
Sambil berharap kita akan berjumpa lagi di Syurga-Nya
Tak kuasa aku untuk mengingkari
Karena akn ku tepati janji hati ini
Entah kau berkenan atau tidak
Untuk janji hati ini
Janji setia kita sampai fisik ini menua

Tergantung Apa ?

11 Maret 2014
jam di tangan 7 teng

Pagi yang cerah, pagi yang sejuk. gambaran di pagi ini.
Semua dari kita pasti ingin bahagia. Apakah bahagia itu dinilai dari banyaknya harta, kedudukan, pangkat, atau banyaknya jumlah anak. Jika dilihat dari banyaknya orang kaya (banyaknya harta), kenapa banyak dari mereka yang terkena kasus seperti broken home, perceraian, terjerat kasus korupsi, terjerat kasus NARKOBA, dan kasus-kasus yang ketimpangan sosial lainnya.
Ternyata kunci kebahagian ada kuncinya, seperti yang diutarakan Mahatma Gandhi :
"Kebahagian bergantung pada apa yang engkau berikan, bukan apa yang engkau dapatkan "
Pantaslah kita sebagai muslim diperintahkan untuk murah senyum, sedekah, infaq, sedekah, zakat, membantu membantu orang tua, dan perintah berbagi dengan manusia lainnya.
Untuk memperoleh kebahagian hari ini, mari kita bertekad untuk semangat memberikan yang terbaik, etos kerja terbaik, semangat belajar terbaik, memberikan terbaik untuk orang lain walaupun sejatinya didalam ada kebahagian dihati ketika kita memberi.

Senin, 10 Maret 2014

Pecundang vs Pemenang

Senin, 10 Maret 2014
waktu jam dinding 21: 16

Malam kawan, walau sudah larut, mata belum mau dipejamkan. masih lirik-lirik buku nya om bryan tracy. menarik sekali dalam subjudul pemenang lawan pecundang. Memang dalam hidup itu seperti 2 sisi mata uang seperti baik-buruk, laki-perempuan, manis-pahit, selalu berpasangan. Bahkan ada iklan mengatakan, "truk aja gandengan." hehehhehehehhe....(jangan bersedih yang belum punya gandengan).
Om Tracy bilang, bahwa sangat jelas perbedaan antar pemenang dengan pecundang, si pemenang selalu memiliki tanggung jawab setiap akibat yang dilakukannya sedangkan pecundang tidak. Untuk menjadi pemenang harus memiliki rasa tanggung jawab setiap apa yang dikerjakannya. Memiliki integritas terhadap pekerjaannya, tidak melepas rasa tanggung jawab setiap pekerjaannya.
Ada rasa sesal jika ada oknum yang tidak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya, tidak ada ruh dalam aktivitas pekerjaannya, hanya menggugurkan kewajibannya. Pecundang selalu mencari-cari alasan atas kegagalan mereka.
Pemenang itu siap bekerja keras, pecundang hanya berleha-leha. Bekerja lebih keras dari yang lain. pemenang berorintasi pada solusi, mereka selalu mencari cara menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan yang mereka hadapi setiap hari.
Mari belajar selalu menjadi pemenang, hidup itu bukan menjadi pecundang tapi menjadi pemenang. Tapi hidup itu pilihan, pilihan menjadi pemenang atau pecundang. Selamat Memilih!!!