Sabtu, 23 Mei 2015

"Nomor Urut Pemesanan", Tren Memanjakan Pembeli Potensial!



Skema nomor urut pemesanan (NUP) atau biasa disebut dengan priority pass dalam bisnis properti mulai menjadi tren. Beberapa pengembang dengan reputasi dan rekam jejak bagus merasa percaya diri dengan memberlakukan NUP atas proyek barunya. 

NUP diberikan secara khusus kepada pembeli potensial sebelum produk properti secara resmi diluncurkan kepada publik. Biasanya, seminggu atau tiga hari menjelang peluncuran, pembeli potensial sudah mendapatkan NUP tersebut.

Associate Director Residential Sales Colliers International Indonesia, Aliviery Akbar, mengatakan, NUP terbukti efektif dalam penjualan, contohnya pada kasus Pondok Indah Residence, dan Holland Village. Dengan mengantongi NUP, pembeli potensial mendapat keuntungan memilih unit terbaik dengan harga lebih baik sebelum peluncuran resmi.

"Skema NUP terbukti cukup ampuh, khususnya untuk properti high demand (permintaan tinggi). Properti high demand ini maksudnya berada di lokasi strategis dengan proyeksi nilai investasi terus tumbuh, dan dikembangkan oleh developer ternama dengan rekam jejak baik. NUP ini bisa diberikan secara langsung kepada calon pembeli atau melalui perantara," jelas Aliviery kepada Kompas.com, Rabu (21/5/2014). 

Sebaliknya, NUP akan menjadi bumerang dan tidak efektif membantu penjualan jika dikeluarkan oleh pengembang baru dengan portofolio terbatas. 

"Siapa mereka, bagaimana kualitas proyeknya, apakah proyek ini akan terbangun, atau jangan-jangan mangkrak di tengah jalan, itu harus menjadi pertimbangan. Tidak sembarang pengembang bisa menerapkan skema NUP untuk mendulang penjualan," tambah Aliviery.

Fenomena NUP mulai terjadi sejak empat tahun lalu. NUP diterapkan pengembang untuk mengetahui kondisi dan reaksi pasar atas produk properti yang mereka tawarkan. Pertempuran sesungguhnya untuk memenangkan persaingan terjadi saat NUP digelar. Pertanyaannya, apakah pasar akan bereaksi negatif atau positif?
 

"Pemegang NUP bisa kemudian langsung membeli atau sebaliknya menarik diri. Ini yang dimaksud pertarungan sesungguhnya. Meskipun NUP seratus persen, namun belum tentu hasil yang sama akan didapatkan dalam penjualan. Bisa jadi si pemegang NUP menarik diri, karena yang mengajukan untuk mendapat NUP adalah orang lain, istri, teman atau anak yang belum mendapat restu pemilik uang," tutur Aliviery.

Lepas dari itu, tambah Aliviery, skema NUP memudahkan pengembang untuk mengetahui dan menghitung potensi marketing sales
 sejak awal.
(sumber : Kompas.com)

Rabu, 20 Mei 2015

Dijual Gudang Multiguna Di Tangerang

Dijual gudang multiguna di Tangerang, Komplek pergudangan sudah beroperasi dengan keamanan 24 jam + CCTV dan jalan sudah di Beton yang lebar.
Dengan keunggulan :
1) Entrance dan ruko
2) Komplek pergudangan dengan harga dan kualitas terbaik
3) Bangunan multiguna
4) Lokasi sangat strategis (2 km ke Citra Raya, 15 menit ke tol tangerang, 15 menit ke Lippo Karawaci, 20 menit ke gading serpong dan 30 menit ke BSD
5) Tersedia gudang + Kantor 2 lantai dengan 4 ruangan + 2 KM/WC. Dijual gudang multiguna di Tangerang, Komplek pergudangan sudah beroperasi dengan keamanan 24 jam + CCTV dan jalan sudah di Beton yang lebar.


Dengan keunggulan :
1) Entrance dan ruko
2) Komplek pergudangan dengan harga dan kualitas terbaik
3) Bangunan multiguna
4) Lokasi sangat strategis (2 km ke Citra Raya, 15 menit ke tol tangerang, 15 menit ke Lippo Karawaci, 20 menit ke gading serpong dan 30 menit ke BSD
5) Tersedia gudang + Kantor 2 lantai dengan 4 ruangan + 2 KM/WC.
Segera Miliki UNIT TERBATAS!!!

Hubungi segera :
Erdy Juliardi
MARKUS Property
Mobile : 085311179397/089653836665