Sabtu, 14 April 2012

Cinta Tanpa Definisi

Ketika berbicara tentang cinta, memang tak melihat batas jarak antara usia dan waktu. Tidak akan pernah ada habisnya apa itu Cinta. Tidak akan ada definisi yang jelas dan tepat untuk luasnya arti yang terkandung didalam bentangan kata Cinta.
Seperti Ust Annis Matta, bicara tentang Cinta, " Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat."
Ya, ketika rasa Cinta itu bersemayam dalam hati, ia seperti angin yang bergemuruh dan kita tak bisa melihatnya tapi hanya merasakan. Mampukah kita mendefinisikan arti cinta yang sebenarnya karena ia bukan benda tapi rasa yang bisa berubah menjadi kata. Seperti Eic Fromm dalam  The Art of Loving, ia menyerah dan tidak tertarik mendefinisikan Cinta.
Karena Cinta, bisa membuat orang terasa gila walaupun sejatinya ia tidak gila. Cinta itu terasa angin yang membadai didalam hati sang pemilik jiwa akan terus bergejolak dan menghembuskan hingga bisa tak terkendali. Aneh tapi terasa nyata. Dan siapa manusia yang tak pernah merasakan Cinta dalam sanubarinya, dengan cinta semua terasa indah Bagaimana Cerita yang melegenda antara Romeo dan Juliet, cerita termahsyur tentang cinta.

Seperti Khalil Gibran dalan puisi cinta :

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..

Ya siapa yanng bisa mendefinisikan Cinta diatas??? Terasa aneh dan dahsyat,,,,

Ya Realitas

Ketika manusia berencana, ada banyak angan dan mimpi untuk jadi sebuah realita kehidupan. Ya memang harus seperti itu, ada realitas positif walaupun nanti akan ada pembanding realitas negatif untuk menyadarkan akan kelemahan kita sebagai manusia.
Hidup tanpa perencanaan masa depan seperti menjalani lautan yang sangat luas tanpa ada nya kompas. Kita akan berjalan tanpa arah yang jelas dan mungkin tersesat dalam perjalanan. Perencanaan dalam kehidupan seperti kita menghidupkan kompas kehidupan karena manusia bukan hidup seperti air selokan yang mengikuti arus tapi kita hidup seperti pelaut  yang mampu melawan arus dengan dibantu kompas kehidupan.
Ada pepatah, gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan. Huft, sudah berapa banyak umur kita habiskan tanpa arah yang jelas mau ke mana akhir tujuan kita. Tidak jelas apa yang di tuju. Misalkan cita-cita mau menjadi pengusaha, ya jalani proses-prosesnya menjadi pengusaha dengan membuka usaha dari tahap kecil jika belum berani ambil resiko besar dan bertahap.
Walaupun nanti akan ada realitas negatif tapi yang terpenting adalah kita memiliki tujuan apa yang akan dicapai.