Jumat, 02 Oktober 2015

Bahaya Bertengkar di Depan Anak

Sore-sore main internet, ada yang bagus nih dari websitenya Andriewongso.com. SImak Aja buat yang ngerasa jadi orang tua atau yang punya cita-cita jadi orang tua. 
Selamat Menyimak. 
Keceriaan Seorang Anak
 
Sebagian orang tua percaya bahwa mereka tidak boleh bertengkar dihadapan anak-anak mereka, sementara  sebagian lainnya tidak peduli. Ternyata kedua jenis pemahaman ini sama-sama tidak baik untuk perkembangan emosional anak.

Menurut Patrick T. Davies, Ph.D dari University of Rochester, penulis buku Martial Conflict and Children: An Emotional Security Perspective mengatakan bahwa konflik dan kemarahan bukanlah hal yang buruk. marah tidak dilarang selama masih bisa dikendalikan dengan baik dan kemarahan tersebut menuju kearah perbaikan. Dalam hal ini ketika orang tua bertengkar, pertengkaran tersebut harus tetap memiliki nilai dan arti. Pertengkaran dinilai baik ketika anak bisa melihat bagaimana kedua orang tua mereka bekerja sama untuk mengatasi perbedaan, dan mampu mempertahankan, dan meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.

Akan tetapi ketika orang tua sering bertengkar hanya karena hal-hal sepele, kemudian memicu pertengkaran yang lebih hebat hingga timbul kekerasan maka yang menderita adalah anak. Menurut Davies, ketika orang tua sering bertengkar hebat, maka anak akan menghabiskan kebanyakan waktu mereka untuk merasa cemas dan khawatir memikirkan keluarga. Mereka tidak akan bisa fokus pada kegiatan mereka yang seharusnya diisi dengan bermain, belajar dan bereksplorasi sewajarnya anak-anak. Bahkan mereka yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak sehat tersebut akan memiliki beberapa gejala berikut ini ketika mereka tumbuh dewasa:

• Selalu bergantung/tidak mandiri
• Agresif
• Gangguan tidur
• Kebiasaan bermain dengan berisik
• Gangguan pencernaan
• Sakit kepala
• Gangguan kecemasan: menggigit kuku, menghisap jari, menjambak dan memutar rambut sendiri.

Untuk itu maka sebaiknya Anda perhatikan langkah berikut ini:

• Limit expressions of intense anger
Tentu sulit untuk tidak berteriak ketika sedang marah, tapi usahakan untuk tetap mengendalikan volume suara Anda seminim mungkin sehingga tidak terlihat Anda sedang berkonflik.  Dan bila memang Anda harus berteriak, pastikan Anda tunjukkan usaha untuk berbaikan dengan pasangan Anda sehingga anak akan tetap melihat keharmonisan dan kasih sayang meski adanya perbedaan pendapat.

• Fight Fair
Ketika bertengkar usahakan tetap bertatapan dan dalam posisi duduk, agar anak tidak mellihat sikap yang agresif dan mengancam. Jangan berdiam-diaman, membanting pintu atau berjalan meninggalkan pasangan ditengah pertengkaran karena hal tersebut bisa dillihat anak sebagai tanda amarah atau rasa tidak hormat. Menurut Davies, hindarilah perkataan kasar.

• Stay in the moment
Jangan mengaitkan pertengkaran sekarang dengan pertengkaran/masalah yang sudah lalu.

• Don’t try to be right
Cobalah untuk kompromi atau mencapai satu solusi, hal tersebut lebih baik daripada mencari siapa yang benar dan siapa yang salah.

• Avoid the silent treatment
Anak-anak sangat peka dan mereka bisa lebih cepat menangkap kemarahan nonverbal yang justru bisa membuat mereka lebih stres. Anak-anak tidak bisa memproses situasi tersebut, mereka tahu bahwa ada yang tidak beres dan hal tersebut bisa menjadi masalah besar bagi mereka.

• Sometimes agree to disagree
Tak semua pertengkaran ada jalan keluarnya, tapi menyadari adanya perbedaan dan bisa move on dari masalah tersebut akan memberikan contoh yang baik untuk anak. Menurut Davies, dalam pertengkaran daripada mencari siapa yang benar, lebih baik mencoba untuk didengar dan biarkan pasangan yang lain tahu bahwa mereka juga didengar pendapatnya.

• Talk to your children
Terkadang pertengkaran hebat tidak dapat dihindari, namun setelah semua berlalu ajaklah anak Anda untuk berbicara, pastikan dan yakinkan kepada mereka bahwa semua baik-baik saja, tapi jangan pernah berbohong bila keadaan memang belum baik.

Ketika anak tumbuh dan sering  menyaksikan pertengkaran yang tidak sehat dalam keluarganya, biasanya mereka akan belajar untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang merusak. Jadi sebaiknya berhati-hatilah ketika Anda bertengkar dengan pasangan.

Salam Hangat Luar Biasa!