Tatapan matanya hampa, senyumannya dipaksakan agar tetap terlihat manis, duduk sambil memegang
undangan ditangan kirinya. Menghitung jumlah kendaraan, walaupun dihitung tidak
akan habis-habis. Memang tidak ada kerjaan di hari minggu ini, namun si andri
ingin sekali bekerja di hari libur yang cerah ini tapi tak secerah hatinya,
hanya untuk menghibur hatinya yang sedang tersakiti karena undangan yang
diterima dari rini semalam.
Kegelisahan mendera hati andri, karena nama yang tertera di
undangan Siti dan Hasan. Ya, siti selama ini merupakan wanita yang ideal
baginya untuk dijadikan istri untuknya. Siti adalah jantung hatinya, ya
setidaknya setahun yang lalu, sebelum semuanya berakhir karena orang tua dari
siti tidak setuju. Yang menjadi faktor utamanya adalah suku andri yang berlatar
belakang betawi ditambah pekerjaan yang hanya menjadi staff marketing di
Bimbingan Belajar. Dipandanglah sebelah mata oleh orang tua siti.
Dengan prestasi yang sangat gemilang dan perolehannya
melebihi target yang telah ditetapkan, dalam waktu singkat, satu tahun ia sudah
diangkat menjadi asisten manager marketing. Andri adalah karyawan berprestasi,
namun untuk hal cinta ia bukanlah seorang yang berprestasi pula. Keadaan
berbalik 180 derajat ketika berbicara pekerjaan dan cinta tentang si Andri.
“Hey ndri, ngapain loe bengong-bengong sendirian dipinggir
jalan????” tiba-tiba lukman datang membuyarkan lamunan andri. Lukman melihat wajah andri, sepertinya akan
turun hujan walaupun cuaca untuk hari ini sangat cerah. “ah gak knapa-knapa
luk”, sahut andri dengan berlagak baik-baik saja. “Ayolah ndri, jangan berlagak sama gue, jujur
ajalah ,” desak lukman berlagak sok tahu sambil mengajak andri untuk nongkrong
di Sevel bintaro. Sambil menuju tempat yang dituju, akhirnya andri menceritakan
semua keluh kesahnya kepada lukman.
Waktu tinggal 2 minggu lagi hari dimana andri harus
merelakan siti menjadi milik orang lain. Berat dan sakit hati yang tak terkira
yang harus dirasakan. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.59 dan besok
hari senin, namun andri belum bisa tertidur dan lukman pun sepertinya harus
pulang. “ Bahaya banget dah, mana besok ada presentasi di dua sekolah, dari
pagi sampe sore”, keluh andri. “ ini pasti gara-gara undangan yang gue terima
semalam, kacau,,kacau,,,”, andri lebih berkeluh kesah lagi. “ gue harus kuat,” teriak dalam hati andri,
dengan mencoba memaksasakan pulang dengan mata yang agak syahdu. Setelah sampai
rumah yang memang tidak terlalu jauh dari tempat tongkrongannya dengan lukman,
andri pun langsung merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
“Andri banguuuuunnnnnnnnnnn, udah jam berapa tuh??? Gak kerja,
kamu bilang mau masuk pagi???? “ teriak Mak andri beberapa kali.
“ Iya mak, ni juga udah bangun, sabar kenapa!!!” sahut andri sambil memaksa
membuka kelopak matanya yang masih terasa berat untuk dibuka.
Setelah selesai mandi dan rapih andri segera bergegas, “
Mak, andri berangkat dulu ya! Assalamualaikum!!!” Teriak andri kepada maknya.
“Wa’alaikumsalam,” maknya menjawab agak kaget.
Andri langsung nge gas motornya, kebut secepat kilat. Dengan
kecepatan tinggi andri berusaha menyalip kendaraannya. Jika terlambat bisa
berbahaya, karena ia sebagai penanggung jawab presentasi kali ini. Jarak yang
ditempuh antara rumah andri ke kantor lumayan jauh. Rumah andri di slipi
sedangkan kantor andri ada di bintaro. Jalan yang cukup macet jika jam
berangkat kerja dan sekolah yang berbarengan.
Hape andri tak lama berdering cukup lama,,kriinnggg...kriinggg....”
Halo, andri posisi ada dimana??” tanya pak Jovan.
“ Di daerah pasar kebayoran pak”, jawab andri singkat.
“ Cepatlah, sebagai seorang marketer kamu harus memiliki
integritas diri seperti datang in time dari janji”, Pak Jovan memberikan
arahan. Pak jovan adalah atasannya persis sebagai manager marketing
“Baik pak”’, andri mengiyakan saja arahan pak jovan.Ya, pak
Jovan sangat in time terhadap waktu, apalagi terhadap pertemuan dengan klien.
Dengan lamunan yang bercampur aduk, tiba-tiba ada motor yang
berjalan dari arah berlawanan. Terdengar suara keras, Gubraaakkkkk...!!!!!
( nanti nyambung lagi
ye ceritanye....)