Kamis, 04 April 2013

Perilaku Menyimpang

Dalam kehidupan sosial, kita mengenal yang namanya proses Sosialisasi. Sosialisasi sangat penting dalam kehidupan sosial karena menetukan posisi seorang individu didalam masyarakat. Proses kehidupan manusia dengan hewan berbeda.
Sosialisasi menurut Soerjono Soekanto, merupakan proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru. sedangkan Peter Berger ialah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi di dalam masyarakat.
Jika seseorang individu dalam proses Sosialisasi didalam masyarakat berjalan baik maka akan menghasilkan konformitas. sedangkan seorang individu dalam proses Sosialisasinya tidak berjalan baik maka akan menimbulkan perilaku menyimpang. Perilaku dianggap menyimpang didalam masyarakat karena ada nya sikap atau perilaku yang tidak sesuai nilai-nilai sosial atau norma-norma didalam masyarakat yang bersangkutan.
Untuk lebih jelasnya, kita simak pendapat para Sosiolog tentang perilaku menyimpang.
  • Soerjono Soekanto
Perilaku menyimpang dapat dimaknai sebagai kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma atau tidak patuh terhadap suatu norma tertentu.
  • Robert M.Z. Lawang
Perilaku meyimpang adalah semua tindakan yang menyyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
  • James W. Van der Zanden 
Perilaku menyimpang merupaka perilaku yang oleh sejumlah besar dianggap sebagai hal yanng tercela dan diluar batas toleransi.

Perilaku menyimpang didalam masyarakat seperti semakin sulit dikendalikan. Dengan semakin maraknya seks menyimpang, banyaknya aksi sodomi. Hampir setiap hari kita disuguhi aksi dari Kakek-kakek (orang dewasa) dengan sodomi anak kecil bahkan tidak sedikit yang korbannya anak dibawaj 5 tahun. Sungguh sakit masyarakat kita. Bukan hanya seks menyimpang, pemerkosaan, NARKOBA ditataran rakyat dan Korupsi yang semakin merajalela dikalangan aparat pemerintah atau pejabat publik.
Untuk membersihkan kotoran, alat atau sapu nya harus bersih. Berita terbaru, bahwa pihak berwajib melakukan aksi palak di Bali. Memang ini oknum yang tidak bertanggungjawab tapi ini memambah daftar pihak yang berwajib yang melakukan aksi menyimpang. Membuat anggota masyarakat kurang rasa percaya dan aman terhadap aparat pemerintah atau berwajib.
Untuk memperbaiki penyimpangan yang ada harus ada kerjasama yang baik antara Pemerintah, polisi, masyarakat dan dari berbagai pihak. Hukum harus senakin tegas, kebijakan yang memihak kepada masyarakat dan masyarakat mendukung setiap kebijakan pemerintah.


Kamis, 04 April 2013
  

HARI YANG MUNGKIN INDAH...???

Angin berhembus kencang mengurai lembaran indah rambutnya yang sudah tak terurus, tatapan matanya sayu menandakan suatu kelelahan yang sangat. Tubuhnya seakan lunglai tak berdaya ditengah tingginya gedung-gedung pencakar langit. Walaupun  pemuda ini sedikit tampan namun dengan kondisi sekarang berjalan di trotoar jalan Thamrin gak ada tampan-tampannya dah, kucel iye...
Ttiiinnn...ttiiinnn...suara klakson motor  NINJA menghaburkan lamunan Ali yang sedang berjalan. “ bego loe, kalo jalan jangan meleng,” bentak seorang pengendara motor sambil berlalu tanpa merasa berdosa.  Ali yang merupakan seorang marketing dari perusahaan asuransi. 
Lelah sudah mulai terasa, ditambah terik matahari yang panasnya tidak sampai ke ubun-ubun kepala saja tapi sudah sampai ke hati (maksudnya gampang esmosi..hehehe...). Menjadi seorang marketing tidak semudah teori-teori yang ada di buku-buku. Sudah 10 perusahaan yang disambanginya untuk menawarkan asuransi bagi karyawannya tapi selalu ditolak oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Kepala seperti mau pecah saja dan kaki seperti mau copot. 
"Bagaimana laporanku ke bos nanti. Hari ini gue kurang beruntung sekali, sial terus. “ Aduh gimana ya??? Bisa kena marah gue sama bos nih” gerutunya.
Kkrriingggg...kriinggg....kkkrriiinggggg......saku Ali bergetar. Hah, ternyata hape Ali  ada yang menghubungi, setelah melihat hapenya yang ternyata dari si bos.  Hati Ali langsung berdetak kencang, “ gimane laporan gue ke bos nih???”
“ Ali, bagaimana penjualan hari ini???” si bos langsung bertanya tanpa basa-basi lagi. “eehhh....belum ada yang closing bos” Ali bicara agak ketakutan. “Apa,,,??? Nada si bos agak tinggi kali ini, “ Iya bos,,,,” jawab Ali agak ketakutan.
“Pokoknya harus ada yang closing minimal 1 perusahaan hari ini, jika tidak kamu akan kena sanksi” perintah bos dengan nada perintah.  Bbrrraaakkkkk....terdengar keras gagang telpon diputus dari si bos. Kacau semakin kacau saja ini, keadaan minggu ini memang tidak memihak kepada Ali karena dari hari kamis sampai sekarang tidak ada satu pun yang tembus dari proposalnya.
Ali mencoba menenangkan diri, melihat list daftar kunjungan mungkin ada perusahaan yang memungkinkan untuk didatangi. Wah kebetulan, ada perusahaan di depan mata ada di list semoga berhasil kali ini. Harap-harap cemas. Dengan sisir yang ada di saku, mencoba mengembalikan kerapihan rambutnya yang sudah mulai tak terarutur seperti benang layang kusut.
Pertama yang harus didatangi adalah pak satpam, yang berkumis tebal. Hati semakin tak karuan ada ketakutan akankah ditolak lagi. Mendekatlah Ali kepada pak satpam, dengan mencoba ramah Ali menyapa pak satpam sambil bertanya dimana ruangan bagian Humasnya. Pak Satpam yang terlihat galak pun dengan ramah bertanya. Perbincangan mereka agak lama dan mengobrol dan ternyata pak satpam mepersilahkan Ali untuk menuju ke ruangan Humas dan tentunya meninggalkan kartu identitas. Dengan harap-harap cemas Ali, menuju ke ruang Humas semoga kali ini proposalnya bisa tembus. Tookk..took...took... suara pintu terdengar merdunya bagi Ali dengan harapan besarnya. Hatinya mulai cemas karena berulang-ulang tak ada sahutan dari dalam.
Melihat andri yang sedari tadi mengetuk pintu tak ada sahutan, seorang Office Boy  menghampiri Ali. “ Ma’af pak, mencari siapa ya???? Tanya OB.
“ Saya mencari pak Budi, Kepala Bagian Humas kantor ini Pak”, dengan nada sopan Ali kepada OB.
“Oh pak sugeng, baru saja keluar pak, sepertinya izin karena anaknya sakit” timpal sang OB.....
Mendengar keterangan dari OB, seperti tersambar petir di hari yang cerah....


Jakarta, , Kamis, 04 April 2013