Minggu, 22 April 2012

Cinta itu Dimana???

Dalam fase kehidupan ini, banyak warna yang akan dilalui. Ada warna putih, hitam dan mungkin abu-abu yaitu warna yang samar-samar entah dari mana itu benar atau salah. Ya, kita dengan mudah ketika ada di posisi putih atau hitam, bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah namun ketika ada di posisi abu-abu kita akan sulit menentukan posisi mana kita berada. Benar atau salah??? Ada hal yang sangat subyektif terkadang kita menilai dalam posisi seperti ini.
Setiap ujian yang diberikan dan pilihan yang ada akan memposisikan kita berada dalam 3 warna itu. Ketika cinta menyapa setiap hati manusia pun akan terwakili dalam 3 warna itu. Cinta itu berada diposisi putih, hitam atau abu-abu...?
Annis Matta berkata, "  Begitulah cinta tersurat di langit kebenaran. Bahwa karena cinta jiwa harus selalu berujung dengan sentuhan fisik, maka ia berdiri dalam tarikan dua pesona itu: jiwa dan raga." Itulah cinta, tarikannya begitu mempesona, selalu menarik sang pemilik jiwa nya, ada tarikan untuk tarikan akan sentuhan fisiknya. Ada tarikan dari jiwa sang pemilik jiwa sehingga dapat mengantarkan sang cinta di wilayah putih, hitam dan bahkan abu-abu. Ini seringkali membuat kebingungan akan keberadaan cinta itu.
Tragedi cinta itu sangat menyakitkan, seperti kisah Tragedi Zaenudin dan Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Vanderwijck, atau Qais dan Laila dalam Majnun Laila, terlalu miris. Sakit. Terlalu sakit. Karena didalam jiwa seharusnya itu mustahil. Tragedi cinta selamanya merupakan tragedi kemanusiaan. Ketika cinta menimbulkan sebuah tragedi. Dimanakah cinta itu???
Ketika cinta tak bersambut, apakah cinta itu kebaikan untuknya atau buruk??? Ketika cinta menimbulkan frustasi, dimanakah posisi nya??? Namun, sejatinya, cinta itu anugerah Illahi dan bisa kita renungi agar cinta itu tetap putih dan suci seperti syair lagu dari The Fikr yang berjudul cinta

Mencintai dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta

Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan